Just another WordPress.com weblog

Prioritas pertama dari Rumah Sakit  Hermann  Memorial adalah selalu menjadi sarana kesehatan yang berkualitas. Rumah Sakit ini adalah pusat transpalasi organ tubuh (pediatri, liver, ginjal dan pancreas) di Negara bagian Texas,  juga Rumah Sakit yang pertama sekali mempunyai pesawat ambulance dan sebagai Rumah Sakit anak terluas di Amerika Serikat. Meski begitu, untuk mencapai pelayanan kesehatan yang berkualitas, diperlukan dana yang tidak kecil. Sementara Rumah Sakit yang lainnya sudah seperti ladang bisnis, terus berjuang meningkatkan harga pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Hermann Memorial tetap pada prinsip orientasi pada pasien.

Data menunjukkan, bahwa negara bagian Texas adalah negara bagian yang tingkat persentase penduduk tanpa asuransi kesehatannya, tertinggi di Amerika Serikat. Menurut Departemen Tenaga Kerja Amerika, hanya 44% tenaga kerja di Texas yang diberikan tunjangan asuransi kesehatan oleh perusahaan. Dan yang paling menantang adalah isi dari laporan tahunan Social Security and Medicare Boards of Trustees yang menegaskan “Medicare funding warning”, akibatnya di periode yang akan datang, Rumah Sakit Hermann Memorial  harus membayar lebih dari yang biasanya karena subsidi pelayanan kesehatan dari pemerintah diturunkan.

Rumah Sakit Hermann Memorial memulai peningkatan kualitasnya pada dua level: secara korporasi dan pada setiap fasilitas individual. Menurut Pat Metzger, eksekutif bidang sistem manajemen, setiap personal mempunyai kebebasan mengimplementasikan perubahan pada sistem Rumah Sakit, tetapi inisiatif pribadi secara personal mendukung cita-cita sistem secara general. Tahun 2005, para ahli kesehatan mulai memperhatikan kualitas pelayanan sewaktu menetapkan budget. Para eksekutif Memorial Hermann memprakarsai sistem untuk menguji pelayanan kesehatan  dan meyakinkan bahwa hal tersebut telah memenuhi atau melebihi standar nasional, dan menetapkan apakah semua tindakan dapat dilakukan untuk mengefektifkan budget.

Anggota manajemen korporasi dan tim quality berembuk untuk menemukan pendekatan yang sesuai.  Dan Six Sigma adalah pendekatan yang mereka pilih. Dimulai dengan mengundang semua administrator Woodlands dari semua level untuk berpartisipasi dalam kegiatan survei pendapat. Setiap partisipan menjawab 20 pertanyaan yang diberikan, untuk mengetahui sejauh mana sebenarnya pengetahuan mereka tentang pelayanan kesehatan. Hasilnya ditemui bahwa, yang semula para partisipan mengaku mengetahui banyak tentang pelayanan kesehatan ternyata tidak tahu sama sekali.

Para partisipan bebas mengemukakan ide mereka tentang bagaimana cara mereka secara personal meningkatkan pelayanan kesehatan nantinya. Ide-ide tersebut dicatat kemudian diklasifikasikan, didiskusikan lebih lanjut dan kemudian diurutkan secara prioritas. Efek dari survey ini adalah, kepedulian dan inisiatip positif setiap partisipan pada setiap level semakin tinggi, bahkan setiap bagian menanyakan apa yang harus mereka lakukan untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Hermann Memorial. Hal ini berpengaruh positif juga ke sistem dan budget.

Training Six Sigma juga diberikan kepada semua partisipan secara berkelanjutan, dan hal ini memberikan kontribusi positif yang besar pada pengurangan proses yang tidak penting pada sistem, meningkatkan kepuasan pelanggan  dengan berbagai pengurangan pada macam-macam waste. Dalam jangka waktu dua tahun, Rumah Sakit ini telah berhasil meningkatkan kualitas dan menurunkan pengeluaran keseluruhan sistem dari $130 juta ke $68 juta. Peningkatan kualitas dikeseluruhan sistem sebesar 48%. Kesuksesan ini berpengaruh besar pada kepuasan para pasien dan kesehatan mereka.

Kegiatan peningkatan kualitas ini tetap dilakukan terus-menerus di  Rumah Sakit Hermann Memorial dan tetap melibatkan keseluruhan personal yang ada di setiap level di Rumah Sakit tersebut.

Disummaykan dari Majalah ASQ (American Society of Quality) http://www.asq.org

Tinggalkan komentar